nusakini.com--Koordinator Wilayah Liga Liga Pelajar U-16 Piala Menpora Zona Sulawesi Selatan (Sulsel), Syarif Lili mengaku pihaknya kurang mendapat perhatian dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel. 

Menurutnya Dispora Sulsel sebagai perpanjangan tangan dari Kemenpora harusnya ikut aktif dalam penyelenggaraan turnamen. "Padahal saya cuma meminta Dispora Sulsel untuk membuat surat buat teman-teman panitia di tingkat Kabupaten. Tujuannya agar permintaan bapak Menpora Imam Nahrawi untuk menyelenggarakan turnamen dengan menjangkau tim di wilayah pelosok dapat terlaksana. Tapi tidak ada tanggapan dari mereka sama sekali,"ujar Lolong panggilan akrabnya.

• Korwil Liga Berjenjang U-16 Sulsel Serahkan Bantuan Masker dan Vitamin ke Bank Sulselbar FC
• Pemain Muda Bulukumba Dipanggil Timnas Pelajar U-15
• Bank Sulselbar FC Turunkan Dua Tim Di Liga Berjenjang U-16 Piala Menpora 2019
• Dua Pemain Bank Sulselbar FC Dipanggil Seleksi Timnas Pelajar U-15
• Bank Sulselbar FC Raih Trofi Fair Play Liga Pelajar 2018

Lolong mengaku heran dengan sikap dari Dispora Sulsel ini. Bahkan untuk hadir pada acara pembukaan dan penutupan turnamen pun tidak ada satu pun perwakilan mereka yang hadir. Padahal pihak nya sudah berkirim surat ke Dispora Sulsel.

"Anak anak yang bertanding ini kan nantinya membawa nama Sulsel nanti. Saya tidak mengerti maksud Dispora Sulsel,"tambah Lolong. Liga Pelajar U-16 Piala Menpora zona Sulsel sendiri berlangsung 24-27 Agustus di Lapangan Emmy Saelan. Tampil sebagai juara adalah Bank Sulselbar FC yang akan mewakili Sulsel pada putaran nasional di Bali, 2-8 September.

Meski begitu, sesuai instruksi Menpora Imam Nahrawi, Lolong mengaku tahun ini sudah berusaha menjalankan nya dengan baik. "Tahun ini ada tim dari Luwu Timur dan Luwu Utara yang ikut bertanding. tahun depan saya menargetkan ada tim dari Selayar,"tutup Lolong. (rajendra)